Bel pulang sekolah pun berdenting.
Kami berdua mengayuh sepeda menuju
pusat penyewaan sepeda Pak Suharjo, diikuti oleh teman-teman satu sekolahku.
Semua pengguna motor terlihat takjub, dan beberapa ada yang memarkirkan
motornya dan pergi menyewa sepeda di Pak Suharjo. Pak Suharjo sangat bahagia,
sampai-sampai namanya masuk ke dalam beberapa koran karena artikel kami yang
menceritakan betapa inginnya Pak Suharjo untuk menyegarkan bumi Indonesia.
Kami berdua pulang lebih lama,
karena kami diundang Pak Suharjo untuk makan siang bersama, dengan dessert kue buatan Ibu Hanifah.
“Terima kasih, Nak. Berkat kalian,
usaha bapak untuk membuat pengguna sepeda bertambah di Indonesia ini berjalan
mulus. Bapak tak akan berhasil tanpa kalian.”Pak Suharjo pun memeluk kami
berdua dengan erat, disusul dengan Ibu Hanifah.
“Ini semua memang semata-mata akan
terjadi walaupun kita tidak ada, Pak.”ucapku.
Kami semua pun menyelesaikan makan
siang dengan sangat bahagia. Jadi, menurut kami, tidak hanya orang dewasa saja
yang dapat melindungi bumi ini. Maka itu, jangan segan-segan untuk
menyelamatkan bumi kita ini. Mulailah dari hal yang paling kecil. Contohnya?
Bersepeda!
gitagurl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar