Kalo emang kalian ngaku jadi 'sahabat', buat apa coba, saling ngejauhin dan nggak pengertian-.- Itu bukan sahabat. Egois juga faktor utama putusnya persahabatan. Abadi? Beneran bisa abadi, kalo salah satu diantara kalian persahabatannya mengalami keegoisan? Serius lo?
Berusahalah untuk selalu menjaga perasaan sahabatmu, karena merekalah yang sesungguhnya akan menghibur apa saja yang kalian sedihkan. Ya... disaat kalian terluka, mereka selalu ada. Dengan adanya rasa egois, kalian akan saling berpendapat masing-masing, dan lama kelamaan perbedaan akan memisahkan kalian berdua jauh untuk selamanya. Sebelum waktu terlambat, usahakan untuk tetap saling mengerti!
Saya sendiri pernah merasakan rasanya kehilangan sahabat, dan terpisahkan oleh waktu dan tempat. Dulu kita saling sahabatan, tapi setelah kita sama-sama pindah... jangankan seminggu, bertahun-tahun lamanya kita bahkan nggak pernah ketemu. Saya sudah lama sekali nggak ngerasa kangen, walaupun kalau lewat rumahnya... rasanya pengen banget masuk. Itu adalah salah satu contoh keterlambatan waktu untuk saling mengerti.
Di saat kalian sama-sama merasa bersalah, sebaiknya kalian langsung berusaha meminta maaf.
Minta maaf bukanlah suatu hal yang Berat, ataupun Sulit. Asal dengan hati yang ikhlas, meminta maaf akan terasa mudah. Keegoisan diri akan memperberat semuanya, karena kita akan berpikir 'ya elah, entar juga minta maaf kali.' atau yang lainnya. Itulah akar dari hancurnya persahabatan sejati. Yaps, kalo memang nggak mau putus sahabat, don't being selfish and try to fix every problem together!
gitagurl
Tidak ada komentar:
Posting Komentar